Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Papua

Sumber : Kompas


Pos Lintas Batas Negara atau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) adalah pos pemeriksaan pada saat orang dan barang masuk atau keluar dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. PLBN Terpadu terletak di wilayah perbatasan Indonesia dan negara lain. Batas-batas tanah diletakkan di kecamatan-kecamatan. Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pengembangan PLBN.

Pembangunan tersebut meliputi sarana penunjang, infrastruktur, dan jalan. Ada sebelas PLBN yang akan dibangun dan ditingkatkan hingga akhir tahun ini. Adapun PLBN yang sedang dibangun adalah Serasan di Kepulauan Riau, Jagoi Babang dan Sei Kelik di Kalimantan Barat, Long Nawang, Long Midang, dan Sei Pancang di Kalimantan Utara, Labang dan Oepoli di Nusa Tenggara Timur, serta Yetetkun di Provinsi Papua. Sedangkan PLBN di Merauke dibangun karena prosesnya dilakukan sejak tahun 2019. Disini kita akan membahas PLBN di Papua dan Papua Barat.


Empat Kabupaten di Papua

Pemerintah di Provinsi Papua dan Papua Barat berkoordinasi dengan Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri untuk mendorong pembangunan Pos Lintas Batas di empat kabupaten. Kabupaten tersebut adalah Merauke, Keerom, Pegunungan Bintang dan Boven Digoel.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Suzana Wanggai menjelaskan, pihaknya telah membuat masterplan Pos Lintas Batas di empat kabupaten tersebut bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Umum. Perumahan.

Menurut Suzana, BPKLN Papua secara konsisten akan mendorong pertumbuhan posko perbatasan di empat kabupaten tersebut. Ia menilai, pembangunan PLBN di Papua dan Papua Barat sangat penting dan harus dilakukan sesegera mungkin di sepanjang perbatasan.


PLBN Skouw

PLBN Skouw


Di Jayapura sendiri, PLBN di Skow dikenal sebagai perbatasan besar di Papua. Oleh karena itu, masyarakat hanya mengetahui Pos Lintas Batas ini padahal panjang perbatasan antar negara yang terletak di Papua total 770 kilometer.

Beruntung, di era Presiden Joko Widodo, pemerintah pusat memiliki perhatian khusus terhadap kawasan perbatasan. Karena itu, dari lima perbatasan di Papua, kini PLBN Skouw sudah dibangun dan tinggal menunggu peresmiannya.

Pengembangan PLBN di Skouw menjadi fokus pertama dan perkembangannya dilakukan secara bertahap. Menjadi pusat perhatian pertama karena perbatasan ini sudah memiliki akses dan Pos Lintas Batas yang sangat aktif. Bahkan, kedepannya PLBN di Skouw ini akan menjadi Pos Lintas Batas internasional yang membutuhkan paspor. Sementara itu, untuk sementara PLBN lain di Papua dan Papua Barat hanya dapat memainkan peran lintas batas tradisional.


PLBN Sota

PLBN Sota


Selain PLBN di Skouw, PLBN Sota juga menjadi ikon baru PLBN di Papua dan Papua Barat. Berlokasi di Merauke, Papua, PLBN Sota telah dibuka untuk umum pada Juni 2020. Pembangunan Pos Lintas Batas ini dilakukan pada tahun 2020 namun peresmiannya terhambat karena pandemi.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Mayjen TNI Hilman Hadi, Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan PLBN Sota tahun ini.

Hilman Hadi juga bertanggung jawab atas PLBN Sota. Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke, Elyas Mite, juga berharap agar Hilman memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo tentang selesainya Pos Lintas Batas di Merauke ini sehingga peresmiannya dapat dilakukan pada tahun ini.

PLBN Sota menjadi Pos Lintas Batas kedua setelah PLBN di Skouw Jayapura yang mengalami perbaikan. PLN Sota merupakan tambahan Pos Lintas Batas antara Indonesia dan Papua Nugini.

PLBN Sota dibagi menjadi zona utama, sub-inti, dan zona pendukung. Di zona utama, terdapat pos Lintas Batas, gudang sitaan, klinik, tugu Garuda, bangunan gerbang, dan pos pemeriksaan. Zona utama juga didukung oleh akses jalan yang mulus dan tempat parkir.

Sub core didukung oleh penghuni karyawan dan wisma, sedangkan zona pendukung memiliki rest area, gereja, masjid, tempat parkir, dan Pasar Sota dengan 13 kios dagang. Selain itu, infrastruktur permukiman di sekitar Pos Lintas Batas juga akan dibangun sistem penyediaan air minum (SPAM), tempat pengelolaan sampah, toilet umum dan septic tank, jalan lingkungan, dan drainase bagi warga yang tinggal di sekitar perbatasan.


PLBN Yetetkun

PLBN Yetetkun


PLBN lain di Papua dan Papua Barat adalah PLBN Yetetkun yang dijadwalkan siap pada Agustus 2021. Pembangunan PLBN Yetetkun di Kecamatan Ninati, Kabupaten Boven Digoel dimulai pada akhir Februari 2020.

Kabupaten Boven Digoel merupakan tempat bersejarah karena daerah ini pernah menjadi tempat pengasingan bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia seperti Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta pada masa penjajahan Belanda. Lokasi ini berjarak sekitar 422 kilometer dari Merauke.

Pembangunan PLBN ini diharapkan tidak hanya menjadi Pos Lintas Batas tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru karena pasar juga dibangun di sini.

Demikian informasi tentang PLBN di Papua dan Papua Barat. Dengan dibangunnya beberapa posko Lintas Batas di Papua, diharapkan perekonomian di Pulau Cendrawasih ini juga akan tumbuh.

Jika Anda berkunjung ke Papua Barat. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi PLBN di Papua. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi Anda. Baca terus update terbaru tentang West Papua hanya di West Papua Online.

Komentar